Macam-macam sepeda gunung , yang manakah selera anda ?
Sepeda Hardtail . Hardtails dibuat untuk mengcover beberapa performance spectrum, dari kapasitas pemula hingga kendaraan balap kelas high-end .Dengan rancang bangun dan konfigurasi geometri yang disempurnakan beberapa tahun terakhir . ketika anda pembalap yang menyukai medan kasar namun datar , sepeda Hartail ini bisa dijadikan senjata yang cukup handal.bahkan ketika menghadapi medan yang kebanyakan kasar sedikit bergelombang sebagian halus seperti aspal , sebuah sepeda Hartail akan bekerja sangat baik untuk anda (wicak).
Sepeda Cross-country trail. Sepeda Cross-country trail adalah sarana berkendara yang cukup baik untuk menghadapi berbagai karakteristik jalur semi extreem. Mereka mealui tanjakan cukup baik dan mengatasi berbagai medan dengan kenyamanan serta efisiensi sangat tinggi . Dengan menggunakan travel antara 4 hingga 5 inch (10 sampai 13 cm ); 5 inch telah menjadi standard. apapbila anda ingin menikmati berbagai variasi berkendara , pakailah speda jenis ini (wicak) .
Sepeda All-mountain. Apabila anda akan menaklukkan tebing sebuah pegunungan ,kemudian menghadapi jalur menurun cukup ekstrim , gunakan sepeda jenis ini. Bandingkan dengan geometri sebuah trail bike, sepeda aal mountain lebih nyaman dalan geometri dan dengan posisi berat badan agak kebelakang akan memberikan stabilitas jauh lebih besar pada medan curam dan kasar. Travel yang digunakan sekitar 6 inchi. sepeda all mountain dapat mengatasi berbagai perkerjaan ringan , dan mereka benar-benar sangat unggul dipakai pada berbagai medan terjal yang alami . berkerja sangat baik untuk para Down hiller dan freerider yang ingin menaklukkan berbagai jalur (wicak).
Sepeda Freeride . untuk para pengedara sepeda yang lebih ekstrim , dengan travel lebih serta kwalifikasi durabilitas untuk heavy-duty yang cukup baik untuk berbagai medan liar dan pendaratan pada medan kasar. Tepatnya dengan kecepatan rendah akan membantu anda untuk mengatasi berbagai tikungan tajan dan jalur cukup sempit.Travel dimulai pada 6 inchi (15 cm) dan akan berada diatasnya setela itu. Beberapa pengendara sepeda Freeride biasanga menggunakan dual front rings jadi hanya pedaling dari pada sekedar penekanan , untuk mencapai puncak (wicak).
Sepeda Downhill . para pembalap Downhill sangat menyukai ini , bagaikan mengalir menuruni lembah terkadang melewati jalur terjal . Mereka sangat sempurna untuk pengendara yang menyukai kecepatan bukan kekerasan dan jumping mendaran menggunakan ban belakang bukan pendaratan datar.Tentusaja memerlukan sebuah sprint untuk melompati sebuah gap , akan tetapi kita harus berfikir dua kali untuk mengatasi tanjakan sepanjang 10 mil (16 km).frame yang kekar dengan 7 inchi atau lebih (18+ cm) dari travel untuk mengatasi kecepatan dengan baik dan dapat bertahan hingga masuk podium , akan tetapi mereka kurang bisa bertahan cukup baik untuk track yang dibangun utnk freeride, masalahnya orang kurang paham untuk membedakan sepeda freeride dan down hill (wicak).
Dirt-jump hardtails. Dirt-jump hardtails—yang merupakan sepupu dari XC hardtails—yang didesaain jauh lebih kekar dan bandel,dan mereka memiliki travel lebih kedepan bila dibandingkan dengan XC hardtails. Inilah sepeda yang khusus diciptakan untuk para dirt-jump varmints, urban cowboys, bikercross racer murni, dan para pump tracker.Untuk beberapa pengendara perkotaan , yang biasanya memiliki kendala dalam budged , sebuah dirt-jump hardtail hadir dengan harga yang cukup terjangkau , dan cukup serba guna bila dibandingkan dengan sepeda lainnya(wicak).
Tidak yakin apa yang didapat? lemparkan sebuah dart pada sebuah tabel yang ada di halaman tersebut.Dengan harapan , akan mengenai sasaran hampir tengah-tengah , mungkin itulah yang sempurna.Sebuah sepeda trail atau all mountain dengan travel 4 hingga 6 inchi (10 sampai 13 cm) akan melewati tanjakan sangat baik sejauh yang diinginkan , akan memperlakukan anda dengan cukup baik diberbagai jenis medan .Sepeda ini sangat adaptif .Apabila anda menghadapai tanjakan yang cukup curam , berjalan dengan stem pendek dan beban badan agak kedepan . Apabila anda lebih konsen dengan mendaki serta jangkauan yang lebih jauh dari pada medan terjal , ada baiknya menggunakan trial bike .anmun apabila menanjak dengan banyak medan berliku , bisa menggunakan sepeda dengan model all mountain (wicak).
Kebanyakan sepeda gunung memiliki ban berdiameter 26 inchi (66 cm).26 bukanlah angka ajaib yang diturunkan dari dewa Zeus pada sebuiah jalur yang cukup manis pada jalur single track gunung Olympus ,Yunani.Ini terjadi begitu saja menjadi sebuah diameter roda yang kebanyakan dipakai oleh berbagai sepeda gunung yang ingin merangkak keluar dari primodial road bike/cruiser ooze(wicak).
Roda berukuran 26 inchi telah membuktikan kehandalan dalam kinerjanya selama ini .Para produsen Rim telah membuatnya jauh lebih kuat dan ringan dalamberbagai model serta harga untuk menyesuaikan selera semua pelanggan dari bersepeda week end hingga pembalap berskala international sekelas World Cup downhill . Akan tetapi dapatkah ban sepeda menjadi lebih baik ?
Beberapa orng mengatakan, Iya,ban sepeda dapat dibuat lebih baik. Dan jawaban mereka jatuh pada angka 29 yang artinya ban dengan ukuran 29 inchi (74 cm).Seperti yang anda duga , sebuah ban berukuran 29 inchi tentunya 3 inchi lebih besar dari pada ban 26 . Hanya beberapa tahun yang lalu , ban 29 inch hanya ditemukan pada sepeda niche , dan hari ini hampir semua menawarkan sepeda dengan varian model 29 inchi dan 29 inchi telah menjadi trend serta kategori tersendiri dan cukup layak, sebuah model baru tantangan baru (wicak ).
Keuntungan dari ban berdiameter 29-Inch
Dengann lingkar diameter yang lebih besar jauh lebih mudah menjelajahi jalur kasar apabila dibandingkan roda yang lebih kecil .tepatnya : pada medan terjal , roda berdiameter 29 inch akan menggelinding lebih mudah sekitar 6 % apabila dibandingkan dengan ban berukuran 26 inch (wicak).
Dengan diameter ban 29 inchi, anda dapat mengayuh pedal dengan kecepatan sama dengan 26 inchi akan tetapi dengan tenaga lebih ringan , dapat menjangkau kecepatan lebih tinggi dengan tenaga yang sama, atau menjelajah lebih lincah dari pada saat menggunakan ban berukuran 26 inchi(wicak).
Ban berdiameter besar akan lebih stabil daripada ban berdiameter lebih kecil . tergantung typikal anda dalam berkendara , mungkin andamenyukai atau membencinya , tetaplah berkendara .
Artikel ini dikutip dari Mastering Mountain Bike Skills, edisi ke dua.
1. Sepeda Onthel
Sepeda
yang sering dikendarai oleh masyarakat zaman dahulu hingga tahun 1970
ini, mulai tenar atau terkenal kembali karena pada tahun 2000an berkat
kelangkaanya dan usianya. bahkan di berbagai desa - desa dan kota - kota
mulai berbagai macam komunitasnya yang biasanya di sesuaikan dengan
kostum kostum yang menarik.
2. BMX
BMX atau singkatan dari Biycyle Moto Cross. lohh? qo yang terakir ga nyambung? sebenarnya
apabila di artikan cross berarti silang sama seperti sebuah lambang
X.Sepeda ini biasa di gunakan untuk perlombaan, olahraga, dan freestyle.
3. Sepeda Gunung
Sepeda gunung atau yang biasa di sebut (All Terrain Bike/ATB) adalah sebuah sepeda yang di desain secara khusus untuk menjalani medan yang berat. Ciri - ciri sepeda ini adalah ringan dan menggunakan shock breaker-peredam kejut. Sepeda ini biasa di gunakan karena kegunaannya yang praktis dan ringan dengan memiliki gigi seperti sepeda motor.
4. Sepeda Lipat
Sepeda lipat adalah sepeda yang dapat di lipat dan dirancang sesuai kebutuhan agar dapat disimpan dalam segala posisi di dalam rumah, kantor, ataupun tempat lainnya. Sepeda ini mulai terkenal karena kepraktisannya yang dapat di bawa kemana - mana.
5. Sepeda Lowrider
Sepeda Lowrider, sama dengan sepeda onthel sepeda ini sudah ada dari tahun 1960an yang populer di Amerika karena pada saat itu sedang musim-musimnya mobil lowrider. Sepeda yang cukup besar memiliki desain yang menarik ini menjadi populer bulan bulan ini.
3. Sepeda Gunung
Sepeda gunung atau yang biasa di sebut (All Terrain Bike/ATB) adalah sebuah sepeda yang di desain secara khusus untuk menjalani medan yang berat. Ciri - ciri sepeda ini adalah ringan dan menggunakan shock breaker-peredam kejut. Sepeda ini biasa di gunakan karena kegunaannya yang praktis dan ringan dengan memiliki gigi seperti sepeda motor.
4. Sepeda Lipat
Sepeda lipat adalah sepeda yang dapat di lipat dan dirancang sesuai kebutuhan agar dapat disimpan dalam segala posisi di dalam rumah, kantor, ataupun tempat lainnya. Sepeda ini mulai terkenal karena kepraktisannya yang dapat di bawa kemana - mana.
5. Sepeda Lowrider
Sepeda Lowrider, sama dengan sepeda onthel sepeda ini sudah ada dari tahun 1960an yang populer di Amerika karena pada saat itu sedang musim-musimnya mobil lowrider. Sepeda yang cukup besar memiliki desain yang menarik ini menjadi populer bulan bulan ini.
6. Sepeda Tinggi
Sepeda tinggi, walaupun belum begitu terkenal, tapi sepeda tinggi ini mulai booming dengan adanya komunitas sepeda tinggi ini di jogja. Dilihar dari desainnya sepeda tinggi ini sepertinya enak digunakan untuk melihat pemandangan (bisa lihat orang mandi di kali jg kali ya hihihi).
7. Sepeda Telentan atau sepeda Tidur (Recumbent Bicyle)
recembent cycle?sepeda telentang? apaan tu? anda tidak tahu? jelas saja sepeda ini belum booming di indonesia :D. Sepeda ini di desain secara egronomis ini banyak di pilih oleh masyarakat luar karena nyaman membawa sepeda ini. (hmm, lebih menarik apabila si pengendara tertidur).
kembali kepada sepeda yang sedang terkenal terakir adalah :
8. Sepeda Fixie
Sepeda Fixie, Atau fixed gear sepeda yang di rancang secara unik, tampilan cerah dan kesederhanaan tanpa banyak tali atau kabel kabel rem yang menggangu (kecuali tali layangan nyangkut di sepeda).lah? ga bisa ngerem donk. Tentu bisaaa (masa iya sepeda di buat tanpa rem mw nyangsang) Sepeda ini mengerem dengan menggunakan goesannya yang di putar ke belakang dan akan mengurangi kecepatan sepeda. Tapi jangan di samakan dengan terpedo, Kalau torpedo pedal masih bisa berhenti mengayuh saat roda belakang berputar. Pokoknya sepeda ini memiliki keunikan dan tampilan cerah yang diminati pada bulan bulan ini.
1. Sepeda Roda Persegi
Sulit dipercaya, tapi sepeda ini kalo dipake akan berasa lebih halus dan
lebih nyaman dari apa yang dikira. Rahasianya adalah di bentuk jalan
dimana rodanya berputar di atasnya. Roda-rodanya menjaga sepeda berjalan
di garis lurus dan pada
kecepatan konstan selama berjalan bahkan di atas jalan yang tidak rata,
yang disebut sebagai "inverted catenary". Guan Baihua pensiunan
pejabat militer di Qingdao menciptakan sepeda unik ini hanya dalam
waktu 18 bulan.
2. Sepeda Amfibi : Di-Cycle
Jangan kaget kalo ketemu sepeda model gini lagi liwat trus nyemplung ke
kolam atau kali. Ini sepeda memang dirancang untuk bisa dinaiki di
darat dan juga di air. Sepeda ini bisa ditemui di Belanda sono,
tepatnya di kota Helmond dan Dibuat oleh GBO Desain, yang Di-Siklus
jauh oleh bulkier dari sepeda tradisional, yang tampaknya membatasi
penerapannya, tetapi tidak menawarkan solusi menarik untuk perjalanan
amfibi.
3. Sepeda Lipat 'one' by Thomas Owen
Sepeda lipat ini berpenampilan futuristis dan bisa dilipat menjadi
bentuk yang sangat kompak dan kecil. Tujuannya adalah membuat sepeda
super-portable untuk mempermudah transport dalam kota. Bingung juga
gimana ngelipetnya jadi seperti itu ?
4. Sepeda Samping
Naik sepeda menghadap ke depan sudah biasa, ini sepeda dinaiki dengan
posisi seperti main snowboard, jadi menghadap samping. Punya sebuah
tempat duduk dan setang di sisi-sisinya, kata yang bikin -Michael
Killian, dari 10 orang, cuma 6 orang yang bisa menguasainya. Ehm, ga
usah deh.
5. Sepeda Lipat Rotasi
Sepeda ini didesain oleh Yirong Yang dan full adjustable. Anda bisa
rubah-rubah posisi setangnya, sadelnya, dan jarak antara roda depan dan
belakangnya. Sepeda ini sekaligus juga bisa digunakan sebagai sepeda
roda tunggal dan jangan lupa, bisa dilipet juga.
6.Josef Cadek Locust Bicycle
Lagi-lagi sepeda ini didesain dengan konsep yang sama, sekompak mungkin.
Sepeda yang konsepnya dibuat oleh Josef Cadek ini mampu dilipat
menjadi frame bulat. Jadi enak kalo ditenteng-tenteng naik kereta atau
busway.
7. Hyper Bike by Body Rite
Sepeda yang satu ini memang cocok buat suka olahraga. Menaikinya berarti
Anda akan melakukan beberapa olahraga sekaligus: panjat tebing,
berenang, dan berlari untuk membuatnya bisa bergerak ke depan. Fuih...
8. Sepeda Kayu
Sepeda yang diberi nama "Rennovatia" ini dibuat oleh Jens Eichler,
seorang mahasiswa, dari bahan plywood alias triplek. Walaupun namanya
sepeda kayu, tetep aja gan rodanya terbuat dari karet
9. Eco-Friendly and Adaptable Versabikes
Desain anehnya seperti menggambarkan seseorang dengan tangan dan
kakinya. Versabike ini juga full adjustable, bisa diubah-ubah setelannya
sesuka hati. Hasilnya tidak hanya untuk orang dewasa saja, bahkan
sepeda ini bisa dipake juga oleh anak-anak. Desainnya ramah lingkungan
karena dibuat dari bahan yang bisa didaur ulang dan juga ketika sedang
dinaiki bisa dibikin melar atau diciutin. Keren...
10. The Shift Bicycle
Lihat desainnya jadi inget sepeda roda tiga jaman dulu. Tapi ternyata
roda belakangya yang terangkat membantu keseimbangan saat kecepatan
rendah. Roda-rodanya akan bergeser ke dalam ketika anak pertama mencoba
menggerakkannya, membuat keseimbangan bergeser bertahap dari sepeda ke
anaknya. Cara ini membuat transisi ke sepeda roda dua menjadi sedikit
lebih mudah.
11. A-Bike : Sepeda Lipat Terkecil di Dunia
Sepeda ini rodanya kecil sekali, dibuat agar bisa dilipat sekecil
mungkin. Beratnya cuma 5,5 kg dan hanya membutuhkan waktu 10 detik untuk
melipat dan menyusunnya kembali. Meski rodanya kecil, sepeda ini bisa
dinaiki secepat sepeda biasa tanpa harus mengayuhnya leih cepat.
12. Sepeda Minimalis Tanpa Jari-Jari
Suka yang berbau minimalis? Sepeda Nulla ini cocok buat Anda. Nggak pake
rantai, gak ada jari-jari (ruji), sadelnya sangat unik di ujung
framenya, rodanya keliatan sedikit ringkih, tapi yang jelas sangat
bergaya
Jenis
sepeda saat ini sudah semakin beraneka ragam. Dilihat dari jenis dan
desainnya, sepeda memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.
Melihat jenis sepeda yang bernaeka ragam itu, mungkin akan membuat Anda
bingung jenis sepeda mana yang ingin anda gunakan?. Jika Anda sedang
tertarik untuk membeli sepeda, agar tak salah memilih ada baiknya mari
kita simak jenis-jenis sepeda berikut:
Nah, itulah perbedaan karakteristik dan fungsi dari beberapa jenis sepeda yang ada saat ini, yang sedikit bisa saya sampaikan. Bertolak ukur dari hal di atas tiada maksud dari saya untuk menyombongkan diri, maksud dan tujuan saya tidak lain hanya sekedar ingin berbagi informasi dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan sekalian pecinta sepeda. Adapun kelebihan dan kekurangan dari tulisan ini, saya pribadi mohon dikoreksi, Karna pada dasarnya tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna.
Single Speed
-
Road Bike
-
Competitive Road Bike
- Merupakan jenis sepeda balap yang biasa digunakan untuk pertandingan. Karena fungsinya tersebut, sepeda ini hanya memiliki berat sekitar 5 kg, sehingga sangat ringan untuk diangkat.
-
Time Trial Bike
Termasuk pengembangan dari Competitive Road Bike. Digunakan untuk pertandingan yang memerlukan kecepatan. Didesain dengan bentuk aerodinamis yang dapat menahan terpaan angin yang dapat menghambat lajunya. Seperti sepeda balap pada umumnya, sepeda ini sangat ringan.
Mountain Bike
- Biasa dikenal dengan sepeda gunung. Sepeda ini cocok digunakan untuk pengendara yang senang berpetualang di alam bebas. Didesain agar dapat menaklukan jalanan alam bebas atau pegunungan yang tidak mulus dan menantang.
-
All Mountain Bike
-
Free Ride Bike
- Sepeda ini biasa digunakan untuk menaklukan medan jalan yang ekstrem.
-
Downhill Bike
Cross Country (XC) Bike
Sepeda Lipat
- Jenis sepeda yang banyak dipilih karena kepraktisannya. Seperti namanya, sepeda ini dapat dilipat sehingga memudahkan untuk dibawa-bawa. Anda mungkin dapat melihat, pengendara yang melipat sepedanya dan naik kereta atau bus. Sehingga jika seluruh perjalanan tidak mungkin ditempuh dengan sepeda, maka dengan sepeda lipat Anda dapat menggunakan transportasi lain untuk sampai ke tujuan. Penyimpannya juga tidak membutuhkan ruang yang besar, karena dapat dilipat.
Nah, itulah perbedaan karakteristik dan fungsi dari beberapa jenis sepeda yang ada saat ini, yang sedikit bisa saya sampaikan. Bertolak ukur dari hal di atas tiada maksud dari saya untuk menyombongkan diri, maksud dan tujuan saya tidak lain hanya sekedar ingin berbagi informasi dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan sekalian pecinta sepeda. Adapun kelebihan dan kekurangan dari tulisan ini, saya pribadi mohon dikoreksi, Karna pada dasarnya tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna.
No comments:
Post a Comment